Sabtu, 13 Juli 2013

Welcome :)

Tau apa alasan mengapa sampai sekarang masih saja merasa tidak tenang, gelisah dan khawatir? Terkadang tanpa kita sadari, kita telah melukai atau menyakiti banyak orang. Mereka bilang memaafkan itu sulit, tapi ada yang bilang kalo itu adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Iya benar begitu? Ya, mungkin saja. Tapi tidak bagi saya. Saya bahkan sangat berfikir bahwa lukanya itu akan sangat membekas tanpa diketahui kapan tiba waktunya untuk bisa menghilangkan atau menghapus jejak luka yang telah tercipta. Apalagi membuat mereka benar-benar berubah, bahkan kehidupannya. Bukan menjadi lebih baik, malah menjadi buruk, bahkan sangat menghancurkan jati dirinya. Pernah merasakan betapa bersalahnya? Bahkan ingin rasanya biar saja ia yang memaki bahkan menampar atau melakukan apapun untuk membuatnya kembali baik-baik saja.
Perhatikan saja. Renungkan. Resapi. Rasakan. Setiap detik kau menyakiti seseorang. Kau tak takut dengan hukum alam akan jawaban rasa mereka yang mereka sebut dengan KARMA?

L : Bahkan hingga saat ini, luka itu tetap menganga dalam hidupnya. Kau tau itu bukan?
H : Ya tentu saja.
L : Tapi mengapa kau diam saja?
H : Lantas apa yang harus aku lakukan? Aku bahkan tidak tahu. Bukankah kita tidak bisa memutar waktu?
L : Ya, kau benar. Andai saja kalian lebih memikirkan semuanya dengan matang.
H : Siapa bilang tidak matang? Aku telah lama memikirkannya, bahkan sangat lama. Semuanya itu butuh proses. Dan kau tahu berapa lama? Bukankah kau juga ikut menjadi saksi bagaimana usahaku melawan rasa itu? Dan sekarang, semuanya sudah berbeda. Kau tahu itu kan? Semuanya benar-benar sudah berbeda. Aku lebih menghargai perasaannya. Kau tau bukan sekarang aku seperti buah simalakama? Lantas kau mau begitu saja menyalahkanku? Aku sudah mengambil keputusan dan menentukan pilihanku. Kau harus hargai itu.
L : Heii.. baiklah. Itu memang hakmu. Dan aku hanya bisa mengikuti apa yang kau bilang. Kau memang jauh lebih peka dariku untuk urusan ini. Dan bagi kaum mereka. Ayolah, berdamai denganku. Mau sampai kapan kita terus berselisih paham seperti ini? Kau tau bahwa kau tidak pernah bisa tenang. Bukankah itu yang membuatmu susah untuk terlelap? Karena kau telah menyakiti dan melukai seseorang? Aku sangat paham dengan watakmu. Dan aku tau, kau tidak akan pernah tega untuk meninggalkan begitu saja dengan menyisakan luka bukan? Tapi bagaimana dengan ia? Apakah kau benar-benar menyayanginya?
H : Tentu saja. Sangat. Karena ketulusannya, aku sangat menyayanginya. Dan kau tahu? Ia selalu bisa membuat aku bahagia. Dan cukup begitu saja. Aku tidak akan meyakiti seseorang lagi hanya karena aku tidak bisa konsisten dengna keputusanku sendiri.
L : Baiklah, semoga keputusan itu yang terbaik. Dan biarkan waktu yang menjawab semua kegelisahan dan pertanyaan yang ada di benakmu seperti rinaian hujan yang begitu deras menyelimuti pagimu. Aku hanya bisa mendukungmu. Dan mari kita bekerja keras untuk bisa memahami dan selalu berdamai demi dia yang telah memiliki kita.

Dan begitulah seterusnya, mereka masih saling mencoba untuk selalu berdamai.
Welcome new happiness life!
arigatou gozaimasu watashi no koibito
you make my world more colourful :')
Let's face all of this, and wish everythings gonna be okay.
I believe, it will make us more stronger than before
With Love,

 1516113

1 komentar: