Minggu, 05 Oktober 2014

Motive Passion

Hai kota metropolitan yang ramai akan hiruk pikuk kemunafikan, tak banyak yang bisa ku ceritakan dan sebelumnya bahkan tak pernah terbayang betapa kejamnya dunia dengan segala keegoisan dan ketidakpedulian. Mereka yang seharusnya mengenyam dunia pendidikan, yang seharusnya bisa menikmati indahnya dunia yang melenakan harus bekerja dengan sepenuh tenaga untuk mendapatkan sesuap nasi. Bahkan ada orangtua yang tega meminta anaknya untuk pergi dari rumah dengan tujuan yang ia pun tak tahu kemana ia harus melangkah. Dengan wajah polos dan modal keberanian saja, ia nekat melangkahkan kakinya dari rumah untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh kedua malaikat penjaganya. Ia melakoninya agar ia dapat bertahan hidup. Miris? Ya, bahkan hatiku amat sangat merintih melihat kenyataan yang sangat memilukan. Bocah itu hanya diam tatkala ditanya, "Mau kemana?" "Sama siapa kesini?" "Mau ngapain?", bahkan yang bertanya pun tak tau lagi harus bagaimana menanyakan anak itu agar ia bisa menjawab. Ntah apa lagi yang bisa menggambarkan apa yang telah dirasakan anak itu.
Ini segelumit kisah yang memilukan hati, seorang anak yang seharusnya mendapatkan kehidupan yang layak, namun nyatanya harus berjuang sendiri demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini cerita nyata, fakta, dan bukan rekayasa untuk sekedar menghebohlan tulisan ini. Karena aku yang bertatapan langsung dengan anak itu sungguh tak tega melihatnya, kemanakah ibu yang seharusnya menyayangi dan ayah yang seharusnya menjaga sang buah hati? Mungkinkah mereka sedang terbaring lemah sakit atau memang sudah tiada?
Hidup dengan penuh perjuangan, memang mungkin akan terasa pahit baginya, namun cukup dengan itu saja akan mengajarkan sang bocah bagaimana mampu bertahan hidup ditengah keegoisan manusia yang masih menuntut akan kekurangan padahal mereka bergelimangan.

Entahlah, bagaimana selanjutnya denganku.
Apakah aku akan kalah semangat dengan anak itu?
Tidak, tidak akan kubiarkan semangat ini luntur, aku percaya lelah ini hanya sebentar saja dan akan tergantikan dengan kebahagiaan yang tiada tara akan kesuksesanku kelak
Aku percaya, Allah Maha Adil dan Ia yang hanya satu-satunya tahu bahwa setiap perjuangan akan ada hasilnya tanpa kita duga. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Semangat wu! Semangat! Aku yakin aku bisa!
»»  READMORE...