Kamis, 25 Desember 2014

Mungkin

Sesuatu yang lama akan tergantikan dengan yang baru. Tak peduli bagaimana pun caranya untuk mengubah atau menggantikannya. Tapi yang jelas. life must go on!---- Katanya.

Berulang kali kesempatan untuk bertanya namun tetap saja dengan jawaban yang sama. Saya khawatir, namun disisi lain bahagia. Mungkin, suatu saat nanti jika memang itu terjadi, saya tidak perlu mengkhawatirkannya. Disisi lain, saya sedih. Mungkin semua ingatan itu akan dengan mudahnya hilang dan lenyap seiring dengan berjalannya waktu. Berbeda dengan dia, yang selalu mengatakan, betapa sulitnya melupakan seseorang yang tersayang, meski telah mendapatkan pengganti akan sangat sulit untuk mencari yang sama.

Tak ada lagi semangat untuk mengungkapkan segenap asa, menggebu seperti tempo dulu. Semuanya telah berubah. yah... Everythings has changed!

Hai, selamat atas perasaanmu! Akhirnya. Aku turut bahagia. Ikuti terus hatimu ya. Jangan sakiti siapapun. Apa yang tertinggal akan lenyap tanpa ada yang tersisa. Begitulah, semoga baik-baik saja.
--hati--

I miss the moment, wish you always be happy, heart.
Love you.
»»  READMORE...

Minggu, 14 Desember 2014

Tafakur Alam plus Wisata Rohani : Kebun Raya Bogor-Masjid Dian Al-Mahri (Masjid Kubah Emas)

Selamat malam keheningan~
Ini telah hampir tiba pada masa-masa akhir tahun yang gempita (mungkin)
Disela-sela sibuknya merangkai kata demi kata untuk laporan akhir semester ini, aku mencoba untuk menyempatkan diri mengisi waktu lelah dengan asyiknya menata kembali barisan demi barisan kalimat yang menjadi pelampiasanku untuk mencari ketenangan. Sebenarnya ini hampir pada ujungnya untuk mengejar deadline, namun sayangnya aku lengah. Bukan karena aku tidak peduli namun karena indera penglihatan ini telah hampir berontak karena ingin ditutupi oleh tirainya.Detik-detik waktu selama disini tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi salah satu tempat untuk mendekatkan diri pada-Nya. 
Tepatnya kemarin 13 Desember 2014, kami-aku,teman perempuan dan teman laki-lakiku(bodyguard)- yang juga sedang berada di pinggiran kota metropolitan ini merencanakan akan pergi kesana. Mencoba merasakan bagaimana tenangnya tatkala berinteraksi dengan Sang Maha Pencipta di tengah megahnya bangunan yang indah, cantik nan luas. Aku bahkan amaty sangat takjub, ini untuk pertama kalinya aku melihat halaman yang tertata rapi dan luas seperti ini. Subhanallah.. betapa indahnya, Masjid Dian Al-Mahri. Ya, yang lebih familiar sebagai Masjid Kubah Emas. Mereka yang berada diseputaran atau menetap disana yang telah terbiasa datang kesana melihatku dengan tatapan ejekan, yah.. mungkin mereka berfikir udik sekali orang ini, But.. I don't care. Aku yang masih saja sibuk mencari tempat yang bisa mengisi daya hapeku untuk sejenak merekam indahnya suasana disana. Bahkan aku kehabisan kata untuk mendeskripsikannya. Inilah wisata rohani yang menyejukkan dan tak akan pernah terlupa, perjuangan yang sangat panjang. Dimulai dari modal nekat, maunya googling maps tapi lowbat jadi harus nanya sini situ sama orang-orang di kendaraan umum. Mulai dari kereta hingga angkutan kota. Alhamdulillah.. perjalanan kami diridhai, di kereta kami bertemu dengan seorang ibu-ibu yang sebenarnya tidak bermaksud hendak ke daerah tujuan itu, namun karena merasa kami membutuhkan bimbingannya kami-saya dan teman-teman beserta ibuibu itu- turun pada stasiun yang sama. Selanjutnya dengan bermodalkan nomor angkutan kota yang diarahkan oleh ibu, akhirnya kami naik, namun kami bahkan tidak tahu harus turun dimana, lantas kami kembali bertanya dengan orang-orang yang ada pada sebelah kiri dan kanan kami, alhamdulillah, bersyukur banget ternyata salah satu dari penumpang yang sama dengan kami tahu jalan kesana sehingga kami diarahkan untuk turun di salah satu daerah yakni Parung Bingung kemudian kami haruus naik angkutan kota sekali lagi untuk tiba disana. Finally! Touch dowh there, kita sampai tepat saat adzan ashar berkumandang.. Subhanallah.. syukurku pada-Mu Ya Rabb.. perjalanan ini Engkau mudahkan tanpa rintangan apapun :')

Selepas sholat ashar, adanya siraman rohani yang disampaikan. Subhanallah.. tak henti-hentinya memuja-Nya atas semua rahmat dan nikmat yang masih diberikan hingga detik ini, menikmati indahnya karunia-Nya, pemandangan alam dan cuaca yang bersahabat. Kalian harus datang sendiri dan menyaksikan serta merasakan langsung, sehingga bisa merasakan betapa Maha Besarnya rahmat yang Ia berikan melalui manusia yang tergerak hatinya untuk mendirikan masjid seelegan dan indah ini ^______^

Allright! bagi temen-temen yang juga pengen berwisata rohani khususnya anak rantauan yang ngga bawa motor, pengen lebih mendekatkan diri dengan-Nya dengan suasana yang berbeda dari biasanya dan menyaksikan kemegahan serta kenyamanan beribadah pada-Nya, aku bakalan kasih tau rutenya, buat mempermudah, jadi ga cuma modal nekat kaya aku dan temen-temenku, here it is :

Buat kalian dari manapun yang naik kereta dalam kota di seputaran Jakarta Kota-Bogor turun di stasiun DEPOK BARU, inget ya DEPOK BARU jangan di Depok ;), 
Karna akses terdekatku stasiun UI lebih tepatnya daerah Gandaria perbatasan Cimanggis jadi :
1. dari Gandaria, naik Angkutan Kota No. 112 jurusan PAL-DEPOK, turun di stasiun UI tarifnya IDR 4000.

2. Naik kereta dalam kota jurusan Jakarta Kota - Bogor, beli tiket yang ke DEPOK BARU. Hanya 2 stasiun dari Stasiun UI yakni PONDOK CINA-DEPOK BARU, tarifnya IDR 2000.

3. Dari stasiun turun dari sebelah kiri pintu kereta, pintu keluar bawah dan kemudian naik tangga, nantinya ketemu loket dan terminal pangkalan angkutan kota (keluar dari stasiun kurang lebih 10 meter), selanjutnya naik Angkutan Kota No. D03 (03) jurusan TERMINAL DEPOK-SAWANGAN-PARUNG, turun di PERTIGAAN PARUNG BINGUNG, tarifnya IDR 5000.

4. Dari pertigaan menyebrangi jalanan ke kanan, ada pangkalan Angkutan Kota 102 jurusan PARUNG BINGUNG-LEBAK BULUS, Naik Angkutan Kota itu, terus bilang aja turun di MASJID KUBAH EMAS, tarifnya IDR 3000.

Kalau naik kendaraan umum gini, lebih kerasa banget deh perjuangannya demi mencari ketentraman hati untuk beribadah. Semuanya butuh pengorbanan! Hehe.
Buat rute baliknya, kalo kalian kepengen naik kereta lagi, dengan rute dan angkutan kota yang sama kayak perginya. Namun buat kalian yang tempat tinggalnya sama kayak aku di daerah gandaria kalo ga mau naik kereta langsung aja naik angkutan kota:

1. Angkutan Kota No.102 turun di Pertigaan PARUNG BINGUNG, dengan tarif yang sama.
2. Angkutan Kota No. D03 turun di ITC DEPOK ya jangan DTC, dengan tarif yang sama pula.
3. Angkutan Kota NO.112 turun di Gandaria tarifnya IDR 4000.

Rute ini juga bisa kalian gunakan pada saat mau pergi, jadi ga perlu naik kereta, Naik apapun terserah deh, sukasuka. yang penting tujuan utamanya kesana yaaa... jangan kemana-mana ;)

Okedeh, cukup sekian dulu. Semoga bermanfaat buat para Riders!
Jazakumullah khairan katsiran. Syukron ^______________^
»»  READMORE...