Rabu, 31 Juli 2013

Untitled

Untaian kata selembut sutra
kini berubah bak ujung pisau tajam yang menghujam jantung
Tembok itu menjadi saksi
Meski hanya saksi bisu namun ia abadi
Kamu tau,
Harus kemana lagi bayanganku pergi ketika matahari terbit?
Kamu tau,
tajamnya duri putri malu itu kini menghujam kakiku?
Ini duniaku,
bukan duniamu!
Kenapa tak urusi saja langkahmu?
Jangan pagari langkahku dengan matamu,
Aku ingin bebas!
Ini hidupku bukan hidupmu!

Hei,
Aku tau,
ini tak baik,
bukankah Allah Maha Adil?
Allah Mengetahui siapa yang sebenarnya salah dalam sandiwara ini,
tidakkah mulutmu lelah menasehati sedangkan 'sikapmu' melebihi nasehatmu??

Hei Bung !
Dengarkan Aku,
buka matamu,
buka hatimu,
kita tak pernah tau kapan dan dimana kita akan meninggalkan syurga dunia ini,
cukup sudah kau ciptakan boneka* tolol yang hendak kau perbudak,,
Mari berdamai.
Bukankah Allah menyukai umat-Nya yg hdup rukun dan damai??

Wajahmu memang seperti meneduhkan pandangan,
tetapi hatimu masih seperti api yang membara,,

Bangunlah dari mimpi burukmu Saudaraku,
Sadarlah!
Ini bukan dirimu,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar