Aku
berpura-pura bersembunyi, dibalik kisah klasik yang tak kunjung usai.
Entah sampai kapan semua ini akan kembali seperti dulu. Aku tetap
mencoba untuk tersenyum, semampuku. Mencoba untuk bisa melangkah dengan
pasti, menapaki jejak-jejak keberhasilanku nantinya yang mungkin saja
akan mempertemukan kita. Entah kapan. Aku bahkan tidak ingin mencari
tahu bagaimana dan kapan semuanya terjawab.
Terkadang
kekecewaan itu terselip di tengah-tengah rasa banggaku padanya.
Bagaimana tidak? Selama ini ia terkesan seperti menghindar dan tetap
masih menyembunyikan siapa dia sebenarnya. Bahkan aku sendiri juga
bingung. Entah sudah berapa ratus kali pemicu kesalahpahaman ini. Hanya
karena ia mengatakan bahwa ini belum saatnya. Keegoisan? Ya, mungkin
saja. Aku coba untuk tetap dan selalu mengerti ini masalah jarak dan
waktu. Suatu saat akan terjawab. Aku benar-benar sangat mencintainya.
Bahkan ia tidak menyadari terkadang rasa itu melebihi rasa sayangku
terhadap diriku sendiri. Ia hanya tau bahwa aku merasa tidak nyaman,
tapi kenapa ia tidak pernah membantuku untuk mengubah ketidaknyamanan
itu menjadi rasa aman yang amat sangat melegakan aku? Bukankah kamu akan
sangat bahagia ketika aku bahagia seperti yang kamu bilang?
Aku tahu, kamu pasti kewalahan dengan semua pertanyaan teman-temanmu yang terkadang tidak menyetujui semua ini. Tapi aku? Aku tidak bisa sendiri. Mungkin suatu saat kamu akan mengerti :)
Aku tahu, kamu pasti kewalahan dengan semua pertanyaan teman-temanmu yang terkadang tidak menyetujui semua ini. Tapi aku? Aku tidak bisa sendiri. Mungkin suatu saat kamu akan mengerti :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus