Kamis, 17 Oktober 2013

Sayounara---Omedetou--!! :')

Bohongin diri sndri itu lebih nyakitin daripada bohongin orang lain.
(Hilman, Lupus)

Mengapa harus dipertanyakan apa yang seharusnya tak patut untuk dipertanyakan kembali?
Mengapa harus berpura-pura sementara yang lain apa adanya?
Mengapa harus bersandiwara sementara yang lainnya bisa membuka kepribadian mereka diluar panggung pentas nan megah?
Mengapa tak mengucurkan saja berjuta kalimat yang tak pernah diharapkan untuk diperdengarkan?
Mengapa semua diam?
Mengapa tidak ada yang mengingatkanku?
Mengapa tidak ada yang memasang rambu?
Mengapa tidak ada yang seperti itu?
Mengapa tidak berkata dan hanya bungkam?
Mengapa tidak dibiarkan dan mengalir dalam tawa?
Mengapa menangis dalam suka?
Mengapa tidak didiamkan saja ketika mendera?
Mengapa tidak berlari?
Mengapa tidak tersenyum?
Mengapa tidak tertawa terbahak menyangsikannya?
Mengapa?
Mengapa tidak menjawab?
Mengapa diam saja?
Mengapa hanya mengumbar segurat senyum yang mengundang beribu tanya?
Mengapa semuanya terlihat seperti melayang?
Mengapa terkatung?
Mengapa tak tentu?
Mengapa?
Mengapa?
Mengapa tidak mengambil embun saja di siang hari?
Mengapa?
Mengapa tidak kau tidak tersentuh sengatan mentari itu?
Mengapa?

2 komentar: